MAGELANG - Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) Kabupaten Magelang menggelar sosialisasi kewaspadaan dini guna meningkatkan peran sekolah dalam cegah dini potensi konflik.
Sosialisasi terus digaungkan oleh Kesbangpol di laksanakan di aula Kecamatan Tegalrejo diikuti puluhan siswa - siswi SLTP dari SMP Negeri 1 Tegalrejo, SMP Muhammadiyah Mertoyudan, SMPN 3 Candimulyo, Mts Ma'arif, dan guru BP di 4 wilayah Kabupaten Magelang, Selasa (11/04).
Baca juga:
20 Bintara Otsus Papua Purna Tugas di Brebes
|
Dalam sambutanya Pasi Intel Kodim Magelang Lettu Inf Aris Widodo, A. Md menyampaikan bahwa pelaksanaan kewaspadaan nasional dan penanganan konflik sosial merupakan upaya pencegahan kenakalan remaja di wilayah Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang.
Sosialisasi dengan menggambil tema "Meningkatkan Peran Sekolah Dalam Cegah Dini Potensi Konflik" diharapkan dapat meningkatkan peran masyarakat Kabupaten Magelang dalam mencegah terjadinya konflik yang terjadi ditengah masyarakat maupun dikalangan pelajar.
"Setiap remaja harus mempunyai kecakapan berpikir positif, mampu mengontrol diri dari kenalan remaja, " terang Lettu Inf Aris.
Menurutnya, pondasi agama merupakan faktor utama dalam membentengi diri setiap pelajar dalam meminimalisir terjadinya kenakalan remaja. Memilih teman maupun organisasi yang baik agar setiap remaja mampu meningkatkan hubungan yang lebih positif.
"Siapkan diri kalian, karena masa depan bangsa ini ada didepan kalian, di pundak para generasi muda penerus bangsa yang mampu berkompetisi, kreatif, mempunyai cita-cita yang luhur, " tutupnya.
Camat Tegalrejo Drs.Syarif Hidayatullah pada kesempatan yang sama mengucapkan terimakasih kepada para narasumber dari Kesbangpol, Kodim Magelang dan Polresta Magelang yang didapuk menjadi narasumber kepada siswa - siswi dan guru bertempat di aula Kecamatan Tegalrejo.
Langkah pemberian sosialisasi cegah dini konflik sebagai langkah antisipasi potensi konflik ini sangat tepat, diharapkan nanti para peserta dapat menyampaikan apa yang telah didapatkan disini kepada siswa-siswi yang lain, " pungkas Camat.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polresta Magelang Kompol Sri Haryono, S.H., M.H
selaku narasumber mengisahkan seorang Imam Bukhori Muslim seorang ilmuwan yang cerdas, tidak sayang dengan hartanya namun lebih cinta ilmunya daripada hartanya.
Pesan Kasat Intelkam Polresta Magelang, Carilah ilmu setinggi - tingginya dan saya berpesan kepada bapak ibu yang hadir disini, untuk setiap hukum harus ditegakkan.
Setiap instansi sekolah harus memiliki aturan yang berlaku di setiap lembaga pendidikan, sehingga akan mampu mencegah terjadinya sanksi hukum yang berlaku sesuai perundang undangan.
Sampai saat ini terdapat 8 kasus pada awal bulan April 2023, lebih besar dibandingkan dengan tahun 2022.Kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, kebut-kebutan dalam berkendara dan miras adalah perilaku yang menyimpang yang bertentangan dengan hukum sehingga bisa ditindak secara hukum bagi para pelakunya, "ungkap Kasat Intelkam Polresta Magelang.
Menurutnya ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, dengan bentuk kegiatan ekstrakurikuler belajar, pembinaan melalui agama, sosialisasi tentang penanganan tindak pidana juga sangat penting membekali diri sehingga pelajar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, " imbuh Kompol Sri Haryono.
Usai kegiatan sosialisasi kewaspadaan dini cegah potensi konflik dilanjutkan diskusi dipimpin oleh Camat Tegalrejo sebagai moderator.